Masa-masa SD adalah masa-masa belum tahu apa-apa, termasuk gua. pertanyaan: emang pernah SD? pastinya pernah walau malas-malasan. kehidupan yang menjenuhkan. gua SD di jakarta kota yang berisi berbagai penduduk dan suku dan budaya dan ras dan bangsa dan...dut (dangdut kale) sekalian. (garing aw..)
Dulu gua punya temen, (tumben). emang gag banyak seh, tapi gua cukup terkenal di kalangan gepeng-gegeng. lho? waktu itu masa-masanya gua belum tahu apa-apa. sepulang sekolah gua selalu ke rumah adek kelas gua. karena rumah gua di kunci, karena semua pada kerja. gua yang lagi asiknya main PS di rumah temen gua tiba-tiba merasakaan hawa kegelapan datang. gua sudah gag kuat. pertu gua melilit.
Gua sang pemalu (laskar pemalu selanjutnya!) ini tidak berani meminjam kamar mandi temen gua. soalnya nggak sanggup balikinya kalau minjem. (ZzZ?)... jadinya gua memutuskan pergi menyusul nenek gua yang sedang mengajar cukup jauh dari rumah gua. dengan sepeda ijo kecil butut gua terus menggoesnya. perjalanan panjang di mulai, melewati gunung, dan melewati lembah, berbagai rintangan ku hadapi, perlahan-lahan dan menang... jalani hari dengan berani... tegaskan suara hati. wooooo u woooo. lalalala. pidum-pidum pamapam.
PS(Pesang Sinkat!! buka PlayStation): Bagi yang sedang makan lebih baik jangan baca yang di bawah ini, karena akan ada adegan menijikan. (bagi yang mau muntah silahkan. gua udah duluan waktu nginget-ngingetnya).
Kita lanjutkan, gua yang udah gak tahan sementara perjalanan masih panjang akhirnya melepaskan ranjau-ranjau yang berceceran di jalanan. banyak orang melirik gua, karena gua masih kecil jadi sedikit cuek. walau itu sangat-sangaaaaat memalukan. dan akhirnya gua sampai di sekolahan nenek gua.
"Ya ALLAH mi!!! kamu yang bener aja, ranjau berceceran kemana-mana!" ucap nenek gua kecewa. gua gak bisa berkata apa-apa, akhirnya gua mandi di sekolah. dan meminjam baju murid nenek gua.
Ini hal paling menjijikan di kehidupan gua. entah harus mengabadikannya, atau melupakannya tapi mengesankan. its fun...
0 Comment:
Posting Komentar